Kualitas Udara di Pekanbaru Fluktuatif, Kerap Sentuh Level Berbahaya
Sabtu, 21 September 2019 - 22:12:35 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Kualitas udara di Pekanbaru dan sejumlah daerah di Provinsi Riau masih fluktuatif. Anamun masih mencapai level berbahaya dan tidak sehat.
Dari pantauann indeks standar pencemaran udara (ISPU) untuk pm 10 mencapai angka lebih dari 200.
Kepala Laboratorium DLHK Pekanbaru, Syahrial menjelaskan, dalam buku pengendalian kebakaran hutan dan lahan bahwa dampak utama karhutla ialah persebaran asap yang disertai polutan jenis pm2,5, pm10, ozon, nitrogen dioksida, sulfur dioksida dan Co2.
Polutan jenis pm termasuk yang bisa bertahan lama di atmosfer dan menyebar secara luas (hlm. 12-14) , pm2,5 dan pm10 pun kerap menjadi parameter utama indeks kualitas udara.
Sebab pm10 dapat masuk paru-paru dan memicu sakit pernapasan , pm2,5 malah bisa menembus penghalang paru-paru serta meresap ke aliran darah , sehingga lebih berbahaya.
Pm2,5 adalah partikel berdiameter 2,5 mikrometer ke bawah dan sering tidak kasat mata , adapun pm10, berdiameter 10 mikrometer ke bawah. Syahrial , badan kesehatan dunia (WHO) menduga pm2,5 sebagai pemicu utama 4,2 juta kematian akibat polusi udara pada 2016 , pm2,5 terbukti menyebabkan penyakit kardiovaskular, pernapasan dan kanker , maka who mematok ambang batas pm2,5 dan pm10 di udara, serendah mungkin.
mbang batas konsentrasi pm2,5 di udara versi who ialah 25 mikrogram per meter kubik (μg/m3) pada periode harian. untuk pm10, ambang batasnya 50 μg/m3 dalam durasi 24 jam (harian). (Slt)
Komentar Anda :